22 Jan 2011

Fungsi layer OSI

OPEN SYSTEM INTERCONNECTION (OSI)


I. PENGERTIAN

Masalah utama dalam komunikasi antar komputer dari vendor yang berbeda adalah karena mereka mengunakan protocol dan format data yang berbeda-beda. Untuk mengatasi ini, International Organization for Standardization (ISO) membuat suatu arsitektur komunikasi yang dikenal sebagai Open System Interconnection (OSI) model yang mendefinisikan standar untuk menghubungkan komputer-komputer dari vendor-vendor yang berbeda.

Model-OSI tersebut terbagi atas 7 layer, dan layer kedua juga memiliki sejumlah sub-layer (dibagi oleh Institute of Electrical and Electronic Engineers (IEEE)). Perhatikan tabel berikut:

7th


- Layer : Application
Services
6th

- Layer : Presentation
Services
5th

- Layer : Session
Communications
4th

- Layer : Transport
Communications
3rd

- Layer : Network
Communications
2nd

- Layer : Data-link
Physical connections
1st
- Layer : Physical
Physical connections

Tabel MODEL OSI

Layer-layer tersebut disusun sedemikian sehingga perubahan pada satu layer tidak membutuhkan perubahan pada layer lain. Layer teratas (5, 6 and 7) adalah lebih cerdas dibandingkan dengan layer yang lebih rendah; Layer Application dapat menangani protocol dan format data yang sama yang digunakan oleh layer lain, dan seterusnya. Jadi terdapat perbedaan yang besar antara layer Physical dan layer Application.





II. FUNGSI LAYER

1. Layer Physical

Ini adalah layer yang paling sederhana; berkaitan dengan electrical (dan optical) koneksi antar peralatan. Data biner dikodekan dalam bentuk yang dapat ditransmisi melalui media jaringan, sebagai contoh kabel, transceiver dan konektor yang berkaitan dengan layer Physical. Peralatan seperti repeater, hub dan network card adalah berada pada layer ini.

2. Layer Data-link

Layer ini sedikit lebih “cerdas” dibandingkan dengan layer physical, karena menyediakan transfer data yang lebih nyata. Sebagai penghubung antara media network dan layer protocol yang lebih high-level, layer data link bertanggung-jawab pada paket akhir dari data binari yang berasal dari level yang lebih tinggi ke paket diskrit sebelum ke layer physical. Akan mengirimkan frame (blok dari data) melalui suatu network. Ethernet (802.2 & 802.3), Tokenbus (802.4) dan Tokenring (802.5) adalah protocol pada layer Data-link.

3. Layer Network

Tugas utama dari layer network adalah menyediakan fungsi routing sehingga paket dapat dikirim keluar dari segment network lokal ke suatu tujuan yang berada pada suatu network lain. IP, Internet Protocol, umumnya digunakan untuk tugas ini. Protocol lainnya seperti IPX, Internet Packet eXchange. Perusahaan Novell telah memprogram protokol menjadi beberapa, seperti SPX (Sequence Packet Exchange) & NCP (Netware Core Protocol). Protokol ini telah dimasukkan ke sistem operasi Netware. Beberapa fungsi yang mungkin dilakukan oleh Layer Network

* Membagi aliran data biner ke paket diskrit dengan panjang tertentu
* Mendeteksi Error
* Memperbaiki error dengan mengirim ulang paket yang rusak
* Mengendalikan aliran

4. Layer Transport

Layer transport data, menggunakan protocol seperti UDP, TCP dan/atau SPX (Sequence Packet eXchange, yang satu ini digunakan oleh NetWare, tetapi khusus untuk koneksi berorientasi IPX). Layer transport adalah pusat dari mode-OSI. Layer ini menyediakan transfer yang reliable dan transparan antara kedua titik akhir, layer ini juga menyediakan multiplexing, kendali aliran dan pemeriksaan error serta memperbaikinya.

5. Layer Session

Layer Session, sesuai dengan namanya, sering disalah artikan sebagai prosedur logon pada network dan berkaitan dengan keamanan. Layer ini menyediakan layanan ke dua layer diatasnya, Melakukan koordinasi komunikasi antara entiti layer yang diwakilinya. Beberapa protocol pada layer ini: NETBIOS: suatu session interface dan protocol, dikembangkan oleh IBM, yang menyediakan layanan ke layer presentation dan layer application. NETBEUI, (NETBIOS Extended User Interface), suatu pengembangan dari NETBIOS yang digunakan pada produk Microsoft networking, seperti Windows NT dan LAN Manager. ADSP (AppleTalk Data Stream Protocol). PAP (Printer Access Protocol), yang terdapat pada printer Postscript untuk akses pada jaringan AppleTalk.

6. Layer Presentation

Layer presentation dari model OSI melakukan hanya suatu fungsi tunggal: translasi dari berbagai tipe pada syntax sistem. Sebagai contoh, suatu koneksi antara PC dan mainframe membutuhkan konversi dari EBCDIC character-encoding format ke ASCII dan banyak faktor yang perlu dipertimbangkan. Kompresi data (dan enkripsi yang mungkin) ditangani oleh layer ini.

7. Layer Application

Layer ini adalah yang paling “cerdas”, gateway berada pada layer ini. Gateway melakukan pekerjaan yang sama seperti sebuah router, tetapi ada perbedaan diantara mereka. Layer Application adalah penghubung utama antara aplikasi yang berjalan pada satu komputer dan resources network yang membutuhkan akses padanya. Layer Application adalah layer dimana user akan beroperasi padanya, protocol seperti FTP, telnet, SMTP, HTTP, POP3 berada pada layer Application.

III. KOMPONEN JARINGAN DAN PROTOKOL LAYER

1. Layer 1 – Physical

Network components:

* Repeater
* Multiplexer
* Hubs(Passive and Active)
* TDR
* Oscilloscope
* Amplifier

Protocols:

* IEEE 802 (Ethernet standard)
* IEEE 802.2 (Ethernet standard)
* ISO 2110
* ISDN

1. Layer 2 – Datalink

Network components:

* Bridge
* Switch
* ISDN Router
* Intelligent Hub
* NIC
* Advanced Cable Tester



Protocols:

Media Access Control:

Communicates with the adapter card

Controls the type of media being used:

* 802.3 CSMA/CD (Ethernet)
* 802.4 Token Bus (ARCnet)
* 802.5 Token Ring
* 802.12 Demand Priority

Logical Link Control

* error correction and flow control
* manages link control and defines SAPs

802.2 Logical Link Control

3. Layer 3 (Network)

Network components:

* Brouter
* Router
* Frame Relay Device
* ATM Switch
* Advanced Cable Tester


Protocols:

* IP; ARP; RARP, ICMP; RIP; OSFP;
* IGMP;
* IPX
* NWLink
* NetBEUI
* OSI
* DDP
* DECnet

4. Layer 4 – Transport

Network components:

* Gateway
* Advanced Cable Tester
* Brouter



Protocols:

* TCP, ARP, RARP;
* SPX
* NWLink
* NetBIOS / NetBEUI
* ATP

5. Layer 5 – Session

Network components:

* Gateway



Protocols:

* NetBIOS
* Names Pipes
* Mail Slots
* RPC

1. Layer 6 – Presentation

Network components:

* Gateway
* Redirector



Protocols:

* None

1. Layer 7 – Application

Network components:

* Gateway



Protocols:

* DNS; FTP
* TFTP; BOOTP
* SNMP; RLOGIN
* SMTP; MIME;
* NFS; FINGER
* TELNET; NCP
* APPC; AFP
* SMB
* Share this:



6 Jan 2011

Membuat Jaringan Ad Hoc untuk Share Koneksi Internet Wireless


Membuat Jaringan Ad Hoc untuk Share Koneksi Internet Wireless. Bila anda bepergian kadang-kadang anda tidak memiliki koneksi Wi-Fi tersedia untuk perangkat portabel anda atau perlu berbagi file dengan komputer lain. Berikut adalah cara membuat jaringan ad hoc nirkabel pada Windows 7 untuk memecahkan masalah ini. Sebuah jaringan ad hoc adalah jaringan area lokal, anda dapat membangun secara spontan dalam keadaan darurat.

Hal ini memungkinkan komputer dan perangkat untuk berkomunikasi secara langsung dengan satu sama lain dalam radius kecil. Untuk tutorial ini anda akan memerlukan komputer host yang akan tertanam dan memiliki kemampuan nirkabel seperti Netbook atau Laptop. Dalam contoh tutorial ini menggunakan Windows 7, dan menghubungkan laptop Windows XP, tapi anda juga dapat membuatnya dengan Windows Vista.

Langkah pertama membuat jaringan Ad hoc klik pada Start menu pada korak pencarian ketik Wireless dan pilih pada Manage Wireless Networks.





Berbagi Koneksi Internet Wireless dengan Jaringan Ad Hoc

Klik pada tombol Add ” add a wireless network “. Kemudian akan muncul jendela baru pilih Create an ad hoc network selanjutnya klik next kembali

Berbagi Koneksi Internet Wireless dengan Jaringan Ad Hoc

Sekarang beri nama jaringan anda dan pilih opsi keamanan, centang “Save this network” jika anda berencana untuk menggunakannya berulang kali sehingga anda tidak perlu membuat kembali.Dan klik Next tunggulah beberapa saat hingga muncul seperti pada gambar dibawah ini.

Berbagi Koneksi Internet Wireless dengan Jaringan Ad Hoc

Jaringan berhasil dibuat dan siap untuk digunakan. Selanjutnya verify network klik pada taskbar desktop anda

Berbagi Koneksi Internet Wireless dengan Jaringan Ad Hoc

Selanjutnya beralih pada komputer client klik pada taskbar desktop untuk melihat jaringan ad-hoc yang telah anda buat pada komputer pertama selanjutnya klik conect pada jaringan tersebut jika suda pastikan anda sudah benar terkoneksi.

Selanjutnya kita akan mengatur berbagi file dan koneksi internet dengan perangkat lain dalam tahap ini anda, klik kanan pada icon wireless adaptor Host. ketik kembali pada kotak pencarian pada Start menu wireless dan pilih Manage Wireless Networks dan klik tab Adapter Properties, dan klik tab Sharing, lalu centang seperti pada gambar dibawah ini.

Berbagi Koneksi Internet Wireless dengan Jaringan Ad Hoc

dan klik tombol Settings, Dalam Pengaturan ini anda dapat memilih layanan jaringan mesin Client setelah itu klik Ok dan tutup jendela Manage Wireless Networks anda,

Berbagi Koneksi Internet Wireless dengan Jaringan Ad Hoc

sekarang anda dapat berbagi dokumen atau files dan koneksi internet antara dua komputer dan perangkat dengan Membuat Jaringan Ad Hoc untuk Share Koneksi Internet Wireless, Selamat mencoba.
Artikel terkait lainya :

* Customize Windows agar tampil cantik dengan CustoPacks Tools
* Menetapkan Alamat IP statis Windows 7, Vista, XP
* Cara mencari IP address dari sebuah domain menggunakan command prompt
* Menyembunyikan Folder menggunakan Command Prompt
* Cara Share file windows 7 dan windows vista
* Cara pintas menggunakan tombol F key keyboard
* Membuat Folder Locker dengan notepad
* Virtual memory dengan menggunakan Flashdisk
* Cara Block Situs
* Menambahkan Tema untuk Windows 7 Media Center